1. Inti
Inti matahari adalah bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu
di bagian ini diperkirakan mencapai 15 juta Kelvin. Oleh karena itu, di
lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi
dipancarkan ke luar secara radiasi.
2. Fotosfer (Lapisan Cahaya)
Fotosfer adalah permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350
km. Lapisan inilah yang memancarkan cahaya sangat kuat. Sebagian cahaya
tersebut sampai di bumi. Oleh karena itu, fotosfer disebut juga lapisan
cahaya. Karena fotosfer terlalu kuat memancarkan cahaya (energi panas),
suhunya menjadi sangat rendah. Berdasarkan spektrum cahaya matahari
yang sampai di bumi, suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 5.700 K.
Pada suhu tersebut, suatu benda memancarkan cahaya berwarna kuning. Hal
ini sesuai dengan cahaya matahari yang berwarna kekuning-kuningan.
3. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan gas di atas fotosfer yang tebalnya
sekitar 16.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan
atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer), suhu kromosfer
diperkirakan sekitar 4000 K. Semakin ke atas, suhu kromosfer
diperkirakan mencapai 10.000 K. Kromosfer hanya dapat dilihat pada saat
terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu, kromosfer tampak seperti
gelang atau cincin yang berwarna merah. Warna merah itu menunjukkan
bahwa kromosfer memancarkan cahaya lebih lemah dibandingkan dengan
fotosfer.
4. Korona
Korono adalah lapisan matahari yang paling luar. Lapisan ini juga sering
disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Hal ini disebabkan
korona juga merupakan lapisan gas. Gas yang terdapat di korona sangat
tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang
mengelilingi matahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota.
Karena merupakan lapisan gas tipis, bentuk korona selalu berubah-ubah.
Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya
diperkirakan 1 juta K. Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop.
Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut Koronagraf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar