1. Gobekli Tepe
Bangunan yang menyimpan misteri pertama, yakni Gobekli Tepe yang
terletak di sebelah tenggara Turki. Tepatnya 15 km timur laut kota
Sanliurfa. Bangunan ini berbentuk tiga lingkaran batu kuno megalitikum.
Diperkirakan bangunan yang berada dekat dengan perbatasan Suriah ini
sudah berdiri sejak 11.600 tahun yang lalu, atau 7000 tahun SM piramida
agung Giza berdiri. Sehingga dianggap sebagai peninggalan tertua yang
ada di dunia saat ini.
Saat pertama ditemukan, Gobekli Tepe dalam keadaan terkubur. Dari
hasil penelitian sementara bangunan ini dibangun oleh kelompok pemburu
pada masa itu yang sebenarnya hidupnya nomaden atau berpindah-pindah.
Masih belum diketahui secara jelas, kenapa bangunan tersebut bisa
terkubur. Hanya secara perlahan para arkeolog mulai menemukan titik
terang mengenai sejarah bangunan tersebut. Terutama setelah mempelajari
relief yang terpahat pada banguan terbuat dari batu kapur tersebut.
Sebagian besar relief menggambarkan hewan beriringan seperti kijang,
ular, rubah, kalajengking, dan babi hutan.
Beberapa sejarawan yang terlibat dalam penelitian sempat menyimpulkan
bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah tempat peribadaran. Namun,
dalam perkembangannya, ditemukan bukti-bukti baru yang megarah pada
sebuah bangunan khusus seperti kompleks percandian. Namun, semua itu
masih belum pasti, karena hingga saat ini penelitian oleh para ilmuwan
dari Jerman dan Turki terus dikembangkan. Tentu saja dengan harapan,
misteri dari bangunan berbentuk lingkaran tersebut bisa segera
terungkap.
2. Stonehenge
Bangunan misteri selanjutnya berada di daerah pinggiran Inggris, dekat
Amesbury di Wiltshire. Atau 13 km arah laut Salisbury. Misteri yang
belum terpecahkan dari tempat ini adalah keberadaan Stonehenge, atau
susunan batu raksasa yang berdiri tegak melingkar. Walaupun ditemukan
lebih dulu dari Gobekeli Tepe, Tapi Stonehenge dianggap lebih muda usia
pembangunannya. Sehingga susunan batu ini juga ada yang memperkirakan
hasil adaptasi dari sejarah di Gobekli Tepe.
Terjadi perdebatan mengenai usia batu tersebut. Sebagian besar
arkeolog memperkirakan bangunan Stonehenge dibuat antara 2500 SM hingga
2000 SM. Usaha serius pertama untuk memahami monument ini dilakukan
sekitar 1740 oleh William Stukeley. Dan hingga usaha untuk memahami batu
ini terus dilakukan para ilmuwan, sejarah, dan arkeolog lainnya, dengan
mencari bukti-bukti baru lewat penelitian-penelitian lainnya.
Yang menjadi misteri dan belum terpecahkan hingga kini adalah tidak
diketahuinya tujuan dibangunnya batu raksasa tersebut, apakah akan
dijadikan istana, tempat pemujaan, atau kuil. Misteri Stonehenge yang
masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO pada tahun 1986, masih terus
diselidiki.
3. Great Zimbabwe Ruins
Bangunan misteri berikutnya, yakni Great Zimbabwe Ruins. Seusai dengan
namanya, bangunan ini berada di Zimbabwe. Mungkin kita tidak pernah
menyangka jika di negara yang kini tergolong sebagai negara miskin
tersebut, meninggalkan jejak sejarah yang hingga sekarang belum bisa
dipecahkan misterinya. Tentu saja karena di daerah gurun Afrika jarang
ditemukan sisa peradaban manusia masa lampau.
Great Zimbabwe Ruins, menjadi situs arkeologi paling penting yang
pernah ditemukan di Afrika. Meskipun sejarawan dan arkeolog masih
mencari jawaban mengenai asal-usul dan tujuan dibangunnya kompleks
bangunan di atas tanah seluas 722 hektar tersebut, tetapi bukti-bukti
yang ditemukan di peninggalan yang masuk dalam situs warisan dunia ini
sepertinya sebagai tempat peribadatan masyarakat saat itu.
Bahkan negara Zimbabwe menjadikan bangunan tersebut sebagai simbol
nasional dan menamai jenis burung yang ditemukan di tempat tersebut
dengan nama yang sama, yaitu Zimbabwe. Diyakini bahwa bangunan dengan
benteng sepanjang 800 meter tersebut berdiri sejak abad ke-11. Dan
sebagian besar mempercayai pembangunan memang dilakukan penduduk asli
Zimbabwe.
4. Bangunan Bawah Laut Yonaguni
Bangunan penuh misteri lainnya, yakni Yonaguni. Bukan hanya fisik dari
bangunan tersebut yang menyimpan misteri, tetapi juga tempat di mana
bangunan tersebut ada, yakni di bawah laut. Hingga kini membuat bangunan
di bawah laut bisa jadi sebagai hal yang sulit dilakukan. Sehingga
keberadaan bangunan Yonaguni pantas disebut menyimpan sejuta misteri.
Bangunan ini diperkirakan berusia 5.000 hingga hingga 8.000 tahun,
berupa puing batuan sepreti sebuah candi yang seolah-olah dipahat. Sejak
ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang penyelam berkebangsaan
Jepang, Kihaciro Aratake di tahun 1987, hingga kini bangunan batu yang
terkubur pada kedalaman 30 meter tersebut begitu banyak menimbulkan
perdebatan. Bahkan hingga mendatangkan opini menyimpang dari masyarakat,
seperti dipahat makhluk gaib bawah laut.
Banyak ahli arkeolog dan geologi menganggapnya sebagai formasi batu
yang terbentuk melalui proses alam. Namun, sulit rasanya mempercayai
bangunan Yonaguni terbentuk melalui proses alam, mengingat kesempurnaan
presisi di setiap susunan batu, hingga membentuk suatu mahakarya seperti
itu. Maka tidak sedikir para ahli menganggapnya sebagai buah tangan
manusia.
Karena formulasi uniknya dan berada di bawah laut, kini bangunan
Yonaguni menjadi daya tarik pariwisata yang cukup populer bagi para
penyelam. Namun, para wisatawan yang ingin melihat bangunan misteri ini
harus pandai menyelam, karena reruntuhan terletak di perairan terbuka
dengan gelombang tinggi dan arus yang kuat.
5. Georgia Guiedestones
Bangunan berbentuk lima struktur batu setinggi hampir 5 m dengan berat
20 ton tersebut empat di antara batu granit persegi panjang nya berdiri
dan satu lainnya dibiarkan tertidur di atas empat pilar yang berdiri
membentuk lambang plus. Dilihat dari arsitektur bangunan, bangunan ini
tidak diciptakan pada zaman kuno.
Dalam masing-masing pilar dipahat mengenai instruksi dan petunjuk
agar manusia dapat membangun kembali peradaban baru di bumi, tetapi
tidak meninggalkan dan melupakan sejarah para leluhurnya. Instruksi
tersebut dipahat dalam empat bahasa, yakni Arab, Cina, Rusia, Inggris,
Spanyol, Hindi, Hebrew, dan Swahili. Di keempat sisi pada batu granit
yang terbaring di atas empat pilar tersebut ada petunjuk dengan bahasa
kebudayaan tertua yang sudah lenyap di muka bumi ini, yaitu bahasa
Sansekerta, Yunani kuno, Babylonia Cuneiform, dan Mesir kuno.
Bangunan ini didirikan oleh golongan Mansonis, Freemasonri,
Illuminati, kaum Pagan, dan para pendukung golongan satanis lainnya.
Namun, tidak jelas perintah yang tertulis dalam batu tersebut ditujukan
untuk siapa. Dan yang menjadi misteri hingga kini yang belum
terpecahkan, yakni siapa yang membangun bangunan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar