5. Japanese Giant Hornet
(vespa mandarinia japonica)
Dari:
Jepang
Mengapa harus takut:
Meski lebah ini seukuran ibu jari Anda, namun dapat menyemprotkan racun
yang dapat mencairkan daging. Mungkin itu belum cukup menakutkan karena
anda pikir seberapa banyak racun yang dapat disemprotkan hewan kecil ini
(tentu walau sedikit tetap akan berbahaya jika mengenai mata).
Seekor mesin pembunuh yang kecil tapi sangat efisien – lebah yang
panjangnya dua inci dan dengan lebar sayap hingga tiga inci – mengintai
di pegunungan Jepang. Predator rakus ini memiliki sengat seperempat inci
yang memompa keluar dosis racun dengan enzim begitu kuat dapat
mencairkan jaringan atau daging manusia.
Spesies lebah hornet yang lain, dan serangga yang lebih besar seperti
belalang sembah bukan lawan yang seimbang bagi lebah hornet raksasa
ini, yang sering menyerang mangsanya dengan pasukan atau serangan yang
tanpa henti. Satu ekor lebah ini saja dapat membunuh 40 lebah madu Eropa
dalam satu menit, sedangkan beberapa ekor lebah ini bisa membantai
30.000 lebah madu Eropa dalam beberapa jam, meninggalkan mayat-mayat
musuh dengan kepala terputus dari tubuh..
Lebah raksasa Jepang ini untungnya tidak biasa menyerang manusia,
tetapi bagi mereka yang telah merasakan sengatan menggambarkan rasa
sakit yang menyiksa. Masato Ono, ahli entomologi di Tamagawa University,
dekat Tokyo, mengatakan itu “seperti paku panas yang menusuk kaki
saya.”
Seseorang yang disengat oleh lebah dan tidak menerima perawatan yang
tepat dengan segera, bisa mengalami kematian karena racun yang cukup
kuat untuk menghancurkan daging manusia. Sekitar 40 orang meninggal
setiap tahun setelah tersengat oleh lebah raksasa ini, terutama sebagai
akibat dari reaksi alergi terhadap racun.
Yang lebih menakutkan:
Racun yang ditembakkan oleh lebah ini juga memiliki koktail feromon di
dalamnya yang akan memanggil setiap lebah di sarang untuk datang dan
menyengat Anda mungkin sampai Anda tidak lagi hidup.
4. Semut Peluru
(Paraponera clavata)
Dari:
Hutan hujan Nikaragua hingga Paraguay
Mengapa harus takut:
Semut kecil ini sekitar satu inchi panjangnya, hidup di pohon-pohon di
hutan hujan nicaragua hingga paraguay, dengan demikian dapat jatuh
sewaktu-waktu ke tubuh orang yang ada dibawahnya. Dan sebelum orang itu
menyadarinya, tiba-tiba sebuah sengatan yang luarbiasa sakitnya akan
menyebabkan orang malang itu menjerit!
Ya, semut ini dinamai Bullet Ant atau semut peluru karena memiliki
sengatan yang terasa seperti kena tembak. Bahkan pada Indeks Sengatan
yang dibuat oleh Schimdt, semut peluru menduduki peringkat nomor satu
sebagai sengatan yang paling menyakitkan di seluruh kingdom Arthropoda.
Beberapa orang bahkan percaya bahwa sengatan semut peluru adalah
sengatan paling yang paling menyakitkan dari semua sengatan.
Yang lebih menakutkan:
Ada sebuah suku asli di Amerika Selatan yang mengharuskan anak-anak
mudanya untuk bertahan terhadap sengatan tersebut selama 10 menit, ini
akan menyebabkan lengan mereka kebas dan tubuh mereka didera demam dan
kejang selama berhari-hari. Dan sengatan ini tidak cukup hanya sekali.
Mereka harus menjalani sebanyak 20 kali berturut-turut (mungkin anda
akan lebih memilih disunat 2 kali) sebagai ritual atau inisiasi menuju
kedewasaan. Meskipun sangat menyakitkan, sengatan semut ini tidak fatal
dan tidak menyebabkan kerusakan permanen, kecuali mungkin untuk psikis.
3. Africanized Honey Bee
(Apis mellifera scutellata)
Dari:
Amerika Selatan dan Tengah, di barat daya Amerika
Mengapa harus takut:
Tidak ada cara fisik untuk menentukan perbedaan antara lebah Africanized dan lebah Eropa umum.
Lebah madu Africanized dapat dibedakan berdasarkan perilaku mereka.
Lebah biasa akan memberikan kita waktu sekitar sembilan detik saat kita
mendekati sarangnya sebelum mereka memutuskan kita adalah ancaman bagi
mereka dan kemudian menyerang kita. Sehingga cukup mudah untuk hanya
berjalan melewati sarang mereka tanpa takut untuk diserang. Dan jika pun
mereka memutuskan untuk menyerang kita, mereka akan mengejar kita
setelah kita berada sekitar 300 meter dari mereka.
Sedangkan Lebah Africanized tidak seperti itu. Mereka memberi kita
hanya setengah detik jika kita terlalu dekat dengan sarang mereka
sebelum mereka memutuskan sudah waktunya untuk benar-benar menyerang
kita dengan jumlah ratusan bahkan ribuan lebah yang marah. Dan lebah ini
akan terus mengejar dan menyerang anda sejauh lebih dari setengah mil.
Yang lebih menakutkan:
Lebah Africanized ini ada karena ilmu pengetahuan. Warwick E. Kerr
menciptakan mereka di Brazil selama tahun 1950 dengan mengawinkan lebah
Eropa dengan lebah Afrika. Sebenarnya Kerr ingin lebah yang bisa hidup
di hutan, namun ternyata dia menciptakan kawanan lebah yang gila
teritorial, sangat agresif sehingga telah menyebabkan kematian dari
beberapa lusin hingga beberapa ribu orang, dan mereka memang bisa hidup
di hutan.
Dan setelah lebah-lebah ini menyebar ke utara, ternyata mereka juga
bisa hidup di padang pasir, dan pada tahun 2010, mereka telah mencapai
Montana Amerika Serikat.
2. Semut Tentara
(Eciton burchellii)
Dari:
Basin Amazon. Ada subfamilies lain yang tinggal di Asia atau Afrika, tetapi ini adalah yang paling terkenal.
Mengapa harus takut:
Sekarang, Anda tidak akan terkejut mendengar bahwa semut ini, pada
kenyataannya, relatif besar, dengan tentaranya mencapai satu setengah
inci panjangnya. Anda juga tidak akan terkejut untuk mengetahui bahwa
mereka memiliki rahang yang besar, kuat seperti parang – dan rahang ini
panjangnya setengah panjang dari tubuh semut itu sendiri. Mereka
terkenal karena menghalau, menyingkirkan dan membunuh apapun yang
menghalangi jalan mereka, tak peduli berapa besar ukuran penghalang
tersebut. Dan anehnya, mereka juga benar-benar buta.
Mereka disebut semut tentara karena seluruh koloni mereka, yang bisa
berjumlah lebih dari satu juta semut, adalah 100 persen batalion yang
sangat mobile. Mereka tidak membuat sarang permanen seperti semut lain,
tidak, mereka hanya mencari lokasi dan tinggal beberapa saat untuk
memberikan kesempatan pada Ratu mereka untuk mengeluarkan ribuan telur,
saat itu para tentara menyebar di wilayah sekitarnya mencari makanan
(“makanan” di sini , berarti “sesuatu yang bergerak”). Lalu setelah
telur menetas, mereka memasuki fase bergerombol dan bergerak
bersama-sama.
Mereka dengan hati-hati mengambil larva mereka dan terus bergerak di
sepanjang lantai hutan dan mahluk apapun yang menghalangi mereka, akan
mereka bunuh. Memang tidak ada sengatan menyakitkan atau asam balistik
di sini, tidak, ini adalah teror yang bersifat jauh lebih primordial –
Jika anda menghalangi jalan mereka, ratusan ribu sampai seejuta semut
ini hanya akan terlihat mengalir di atas Anda, namun tubuh anda akan
merasakan ratusan ribu gigitan dan robekan dari rahang-rahang yang
luarbiasa kuat, sampai anda menyingkir atau mati. Semut ini tidak hanya
buta secara harfiah namun juga buta terhadap ukuran dan spesies,
mengingat segala sesuatu di jalan mereka akan mereka singkirkan dan
bunuh karena dianggap menjadi ancaman bagi kelanjutan koloni mereka. Ada
laporan bahwa hewan seukuran kuda pun kewalahan menghadapi mereka.
Yang lebih menakutkan:
Semut Tentara adalah ahli arsitektur hidup. Demi kebaikan koloni,
semut-semut ini akan menggunakan tubuh hidup mereka sendiri untuk
membangun setiap struktur yang diperlukan, dengan menempel satu sama
lain, kaki ke kaki untuk membuat dinding dan langit-langit pelindung
terhadap kerusakan akibat cuaca, jembatan untuk menyeberang jika melalui
suatu bentang, dan apapun yang diperlukan. Tidak ada makhluk hidup lain
di seluruh dunia yang melakukan hal ini.
Dan, sekali lagi, mereka buta!
1. Lalat Bot
(famili oestridae, genus dan spesies bervariasi)
Dari:
Kebanyakan spesies ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, beberapa spesies ditemukan di seluruh dunia
Mengapa harus takut:
Ada puluhan varietas Lalat Bot, nama-nama mereka masing-masing
disesuaikan dengan hewan sasaran tertentu, mereka memiliki nama
deskriptif menyenangkan seperti Lalat Bot Perut Kuda, Lalat Bot Hidung
Domba dan …….. hei, coba tebak. Salah satunya disebut Lalat Bot Manusia.
Mereka masing-masing memiliki siklus reproduksi yang berbeda dan
rumit, yang semuanya berakhir dengan belatung gendut setengah inchi yang
tertanam dalam daging mahluk hidup, dan memakannya.
Lalat Bot perut Kuda misalnya, bertelur di rumput. Kuda makan rumput
dan telur tersebut yang kemudian menetas karena panas mulut kuda.
Setelah kuda menelannya dan masuk ke perut kuda, larva lalat ini mulai
menggali sarang di perut kuda dengan memakannya. mereka terus menggali
dan menjadi gemuk. Ketika mereka siap untuk menjadi lalat, mereka
tinggal terbang keluar dari lubang di perut kuda yang mereka gali/makan.
Lalat Bot manusia bertelur pada lalat kuda atau nyamuk, sesuatu yang
akan mencoba untuk mendarat di tubuh manusia. Ketika nyamuk atau lalat
kuda yang membawa telur lalat bot ini kemudian mendarat di tubuh
manusia, telur juga mendarat pada manusia, yang kemudian menetas karena
panas tubuh. Larva ini kemudian masuk ke kulit dan hidup dibawah kulit
dimana mereka mulai makan. Mereka benar-benar memakan anda dari dalam.
Yang lebih menakutkan:
Dan lebih mengerikannya lagi adalah …. Larva ini dapat tumbuh di mana
saja di tubuh Anda, itu hanya tergantung pada di mana telur ini mendarat
atau terbawa angin. Yang bisa berakhir dengan Anda memiliki bilatung
gendut dalam saluran air mata Anda, atau bahkan otak Anda. Ya mereka
dapat bersarang dan memakan otak anda!
Sebuah larva lalat bot manusia , menggali ke dalam otak Anda . Memakan memori anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar