Minggu, 22 Maret 2015

5 Serangga yang Sangat Berbahaya

5. Japanese Giant Hornet
(vespa mandarinia japonica)

Dari:
Jepang
Mengapa harus takut:
Meski lebah ini seukuran ibu jari Anda, namun dapat menyemprotkan racun yang dapat mencairkan daging. Mungkin itu belum cukup menakutkan karena anda pikir seberapa banyak racun yang dapat disemprotkan hewan kecil ini (tentu walau sedikit tetap akan berbahaya jika mengenai mata).
Seekor mesin pembunuh yang kecil tapi sangat efisien – lebah yang panjangnya dua inci dan dengan lebar sayap hingga tiga inci – mengintai di pegunungan Jepang. Predator rakus ini memiliki sengat seperempat inci yang memompa keluar dosis racun dengan enzim begitu kuat dapat mencairkan jaringan atau daging manusia.
Spesies lebah hornet yang lain, dan serangga yang lebih besar seperti belalang sembah bukan lawan yang seimbang bagi lebah hornet raksasa ini, yang sering menyerang mangsanya dengan pasukan atau serangan yang tanpa henti. Satu ekor lebah ini saja dapat membunuh 40 lebah madu Eropa dalam satu menit, sedangkan beberapa ekor lebah ini bisa membantai 30.000 lebah madu Eropa dalam beberapa jam, meninggalkan mayat-mayat musuh dengan kepala terputus dari tubuh..

Lebah raksasa Jepang ini untungnya tidak biasa menyerang manusia, tetapi bagi mereka yang telah merasakan sengatan menggambarkan rasa sakit yang menyiksa. Masato Ono, ahli entomologi di Tamagawa University, dekat Tokyo, mengatakan itu “seperti paku panas yang menusuk kaki saya.”
Seseorang yang disengat oleh lebah dan tidak menerima perawatan yang tepat dengan segera, bisa mengalami kematian karena racun yang cukup kuat untuk menghancurkan daging manusia. Sekitar 40 orang meninggal setiap tahun setelah tersengat oleh lebah raksasa ini, terutama sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap racun.
Yang lebih menakutkan:
Racun yang ditembakkan oleh lebah ini juga memiliki koktail feromon di dalamnya yang akan memanggil setiap lebah di sarang untuk datang dan menyengat Anda mungkin sampai Anda tidak lagi hidup.

4. Semut Peluru
(Paraponera clavata)

Dari:
Hutan hujan Nikaragua hingga Paraguay
Mengapa harus takut:
Semut kecil ini sekitar satu inchi panjangnya, hidup di pohon-pohon di hutan hujan nicaragua hingga paraguay, dengan demikian dapat jatuh sewaktu-waktu ke tubuh orang yang ada dibawahnya. Dan sebelum orang itu menyadarinya, tiba-tiba sebuah sengatan yang luarbiasa sakitnya akan menyebabkan orang malang itu menjerit!
Ya, semut ini dinamai Bullet Ant atau semut peluru karena memiliki sengatan yang terasa seperti kena tembak. Bahkan pada Indeks Sengatan yang dibuat oleh Schimdt, semut peluru menduduki peringkat nomor satu sebagai sengatan yang paling menyakitkan di seluruh kingdom Arthropoda. Beberapa orang bahkan percaya bahwa sengatan semut peluru adalah sengatan paling yang paling menyakitkan dari semua sengatan.

Yang lebih menakutkan:
Ada sebuah suku asli di Amerika Selatan yang mengharuskan anak-anak mudanya untuk bertahan terhadap sengatan tersebut selama 10 menit, ini akan menyebabkan lengan mereka kebas dan tubuh mereka didera demam dan kejang selama berhari-hari. Dan sengatan ini tidak cukup hanya sekali. Mereka harus menjalani sebanyak 20 kali berturut-turut (mungkin anda akan lebih memilih disunat 2 kali) sebagai ritual atau inisiasi menuju kedewasaan. Meskipun sangat menyakitkan, sengatan semut ini tidak fatal dan tidak menyebabkan kerusakan permanen, kecuali mungkin untuk psikis.

3. Africanized Honey Bee
(Apis mellifera scutellata)

Dari:
Amerika Selatan dan Tengah, di barat daya Amerika
Mengapa harus takut:
Tidak ada cara fisik untuk menentukan perbedaan antara lebah Africanized dan lebah Eropa umum.
Lebah madu Africanized dapat dibedakan berdasarkan perilaku mereka. Lebah biasa akan memberikan kita waktu sekitar sembilan detik saat kita mendekati sarangnya sebelum mereka memutuskan kita adalah ancaman bagi mereka dan kemudian menyerang kita. Sehingga cukup mudah untuk hanya berjalan melewati sarang mereka tanpa takut untuk diserang. Dan jika pun mereka memutuskan untuk menyerang kita, mereka akan mengejar kita setelah kita berada sekitar 300 meter dari mereka.

Sedangkan Lebah Africanized tidak seperti itu. Mereka memberi kita hanya setengah detik jika kita terlalu dekat dengan sarang mereka sebelum mereka memutuskan sudah waktunya untuk benar-benar menyerang kita dengan jumlah ratusan bahkan ribuan lebah yang marah. Dan lebah ini akan terus mengejar dan menyerang anda sejauh lebih dari setengah mil.
Yang lebih menakutkan:
Lebah Africanized ini ada karena ilmu pengetahuan. Warwick E. Kerr menciptakan mereka di Brazil selama tahun 1950 dengan mengawinkan lebah Eropa dengan lebah Afrika. Sebenarnya Kerr ingin lebah yang bisa hidup di hutan, namun ternyata dia menciptakan kawanan lebah yang gila teritorial, sangat agresif sehingga telah menyebabkan kematian dari beberapa lusin hingga beberapa ribu orang, dan mereka memang bisa hidup di hutan.
Dan setelah lebah-lebah ini menyebar ke utara, ternyata mereka juga bisa hidup di padang pasir, dan pada tahun 2010, mereka telah mencapai Montana Amerika Serikat.

2. Semut Tentara
(Eciton burchellii)

Dari:
Basin Amazon. Ada subfamilies lain yang tinggal di Asia atau Afrika, tetapi ini adalah yang paling terkenal.
Mengapa harus takut:
Sekarang, Anda tidak akan terkejut mendengar bahwa semut ini, pada kenyataannya, relatif besar, dengan tentaranya mencapai satu setengah inci panjangnya. Anda juga tidak akan terkejut untuk mengetahui bahwa mereka memiliki rahang yang besar, kuat seperti parang – dan rahang ini panjangnya setengah panjang dari tubuh semut itu sendiri. Mereka terkenal karena menghalau, menyingkirkan dan membunuh apapun yang menghalangi jalan mereka, tak peduli berapa besar ukuran penghalang tersebut. Dan anehnya, mereka juga benar-benar buta.
Mereka disebut semut tentara karena seluruh koloni mereka, yang bisa berjumlah lebih dari satu juta semut, adalah 100 persen batalion yang sangat mobile. Mereka tidak membuat sarang permanen seperti semut lain, tidak, mereka hanya mencari lokasi dan tinggal beberapa saat untuk memberikan kesempatan pada Ratu mereka untuk mengeluarkan ribuan telur, saat itu para tentara menyebar di wilayah sekitarnya mencari makanan (“makanan” di sini , berarti “sesuatu yang bergerak”). Lalu setelah telur menetas, mereka memasuki fase bergerombol dan bergerak bersama-sama.

Mereka dengan hati-hati mengambil larva mereka dan terus bergerak di sepanjang lantai hutan dan mahluk apapun yang menghalangi mereka, akan mereka bunuh. Memang tidak ada sengatan menyakitkan atau asam balistik di sini, tidak, ini adalah teror yang bersifat jauh lebih primordial – Jika anda menghalangi jalan mereka, ratusan ribu sampai seejuta semut ini hanya akan terlihat mengalir di atas Anda, namun tubuh anda akan merasakan ratusan ribu gigitan dan robekan dari rahang-rahang yang luarbiasa kuat, sampai anda menyingkir atau mati. Semut ini tidak hanya buta secara harfiah namun juga buta terhadap ukuran dan spesies, mengingat segala sesuatu di jalan mereka akan mereka singkirkan dan bunuh karena dianggap menjadi ancaman bagi kelanjutan koloni mereka. Ada laporan bahwa hewan seukuran kuda pun kewalahan menghadapi mereka.
Yang lebih menakutkan:
Semut Tentara adalah ahli arsitektur hidup. Demi kebaikan koloni, semut-semut ini akan menggunakan tubuh hidup mereka sendiri untuk membangun setiap struktur yang diperlukan, dengan menempel satu sama lain, kaki ke kaki untuk membuat dinding dan langit-langit pelindung terhadap kerusakan akibat cuaca, jembatan untuk menyeberang jika melalui suatu bentang, dan apapun yang diperlukan. Tidak ada makhluk hidup lain di seluruh dunia yang melakukan hal ini.
Dan, sekali lagi, mereka buta!

1. Lalat Bot
(famili oestridae, genus dan spesies bervariasi)

Dari:
Kebanyakan spesies ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, beberapa spesies ditemukan di seluruh dunia
Mengapa harus takut:
Ada puluhan varietas Lalat Bot, nama-nama mereka masing-masing disesuaikan dengan hewan sasaran tertentu, mereka memiliki nama deskriptif menyenangkan seperti Lalat Bot Perut Kuda, Lalat Bot Hidung Domba dan …….. hei, coba tebak. Salah satunya disebut Lalat Bot Manusia.
Mereka masing-masing memiliki siklus reproduksi yang berbeda dan rumit, yang semuanya berakhir dengan belatung gendut setengah inchi yang tertanam dalam daging mahluk hidup, dan memakannya.
Lalat Bot perut Kuda misalnya, bertelur di rumput. Kuda makan rumput dan telur tersebut yang kemudian menetas karena panas mulut kuda. Setelah kuda menelannya dan masuk ke perut kuda, larva lalat ini mulai menggali sarang di perut kuda dengan memakannya. mereka terus menggali dan menjadi gemuk. Ketika mereka siap untuk menjadi lalat, mereka tinggal terbang keluar dari lubang di perut kuda yang mereka gali/makan.

Lalat Bot manusia bertelur pada lalat kuda atau nyamuk, sesuatu yang akan mencoba untuk mendarat di tubuh manusia. Ketika nyamuk atau lalat kuda yang membawa telur lalat bot ini kemudian mendarat di tubuh manusia, telur juga mendarat pada manusia, yang kemudian menetas karena panas tubuh. Larva ini kemudian masuk ke kulit dan hidup dibawah kulit dimana mereka mulai makan. Mereka benar-benar memakan anda dari dalam.
Yang lebih menakutkan:
Dan lebih mengerikannya lagi adalah …. Larva ini dapat tumbuh di mana saja di tubuh Anda, itu hanya tergantung pada di mana telur ini mendarat atau terbawa angin. Yang bisa berakhir dengan Anda memiliki bilatung gendut dalam saluran air mata Anda, atau bahkan otak Anda. Ya mereka dapat bersarang dan memakan otak anda!

Sebuah larva lalat bot manusia , menggali ke dalam otak Anda . Memakan memori anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar