Kamis, 13 November 2014

Pengertian & Penggolongan Pasar

Pengertian Pasar
*       Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli
*       Terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jualbeli
*       Terjadinya transaksi antara permintaan dan penawaran

Penggolongan Pasar
Berdasarkan Waktu:
1.     Pasar harian→ setiap hari: toko buku, warung, toserba, pasar
        pagi, dll
2.     Pasar mingguan→ setiap 1 minggu sekali: pasar mingguan di
        pedesaan
3.     Pasar bulanan→ setiap 1 bulan sekali: pasar di dekat daerah
        perkantoran setiap akhir bulan
4.     Pasar tahunan→ setiap 1 tahun sekali: PRJ, pameran buku internasional, Festival Sekaten, Festival Kutai
5.        Pasar temporer→ ada momen tertentu dan tidak rutin: pasar hewan Qurban, pasar murah HUT RI, Bazar, dll
       
Berdasarkan Wujudnya:
1.     Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan barang yang diperdagangkan bertemu di tempat yang sama.
        Contoh: warung makan, pasar tradisional, swalayan, dll
2.        Pasar abstrak→ pembeli dan penjual bisa bertemu langsung atau tidak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Contoh: bursa efek, pameran tekstil, pameran barang ekspor-impor, pasar internasional

Berdasarkan luas jangkauannya:
1.     Pasar lokal→ pasar  yg mempertemukan penjual dan pembeli dari satu daerah/wilayah tertentu saja
2.     Pasar nasional→ pasar  yg mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara.
        Contoh: pasar kayu putih di Ambon dan pasar  tembakau di Deli
3.        Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai Negara.
Contoh: pasar tembakau di Bremen Jerman

Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi:
1.     Pasar Output/barang dan jasa→ pasar yg memperjualbelikan barang-barang hasil produksi
2.        Pasar Input/faktor produksi→ pasar yg memperjual belikan faktor produksi (SDM, SDA, Modal, Skill)

Berdasarkan bentuk/struktur:
1.     Pasar persaingan sempurna
yaitu pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga penjual tidak dapat mempengaruhi harga pasar.
      Penjual pada pasar ini sebagai price taker /pengikut harga

2.   Pasar Monopili
      yaitu pasar dimana penawaran satu jenis barang / berjenis-jenis barang dikuasai satu perusahaan saja.
      Contoh: PLN memonopoli penyediaan aliran listrik, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan perangko.
      Penjual disini sebagai price makers/penentu harga

3.   Pasar Monopolistik
      yaitu pasar dengan banyak penjual yang menawarkan barang-barang sejenis dengan ciri khas yang berbeda.
Contoh: Industri obat-obatan, Percetakan buku, Perusahaan pasta gigi, air minum mineral, sabun, elektronik, dll

4.   Pasar Oligopoli
      yaitu pasar dimana penawaran  dikuasai  beberapa penjual untuk suatu jenis barang.
      Contoh: Industri telekomunikasi selular di Indonesia dikuasai oleh Telkom, Indosat, Excelcomindo, Bakrie Telkom dan Mobile-8. Industri otomotif dikuasai oleh PT Indomobil, PT Astra, PT Krama Yudha Berlian

5.   Pasar Duopoli
      yaitu pasar dimana penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan saja.
      Contoh: Jasa SLI (Sambungan Langsung Internasional) hanya dilayani Telkom dan Indosat

6.   Pasar Monopsoni
      yaitu pasar dengan hanya ada satu pihak pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan harga.
      Contoh: PT Kereta Api Indonesia penentu peralatan dan perlengkapan kereta api di Indonesia

7.   Pasar Duopsoni
      yaitu pasar dimana yang membeli suatu barang hanya dua perusahaan
      Contoh: Telkom dan Indosat adalah dua perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi SLI di Indonesia

8.   Oligopsoni
      yaitu pasar dimana pembeli suatu barang dilakukan oleh beberapa perusahaan (lebih dari dua)
      Contoh: Telkom, Indosat, Bakrie Telkom, Mobile-8 dan Excelcomindo adalah perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi selular.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar