Pengertian Pasar
*
Tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi jual beli
*
Terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli
untuk melaksanakan transaksi jualbeli
*
Terjadinya transaksi antara permintaan dan penawaran
Penggolongan Pasar
Berdasarkan Waktu:
1.
Pasar harian→ setiap hari: toko buku, warung, toserba, pasar
pagi, dll
2.
Pasar mingguan→ setiap 1 minggu sekali: pasar mingguan di
pedesaan
3.
Pasar bulanan→ setiap 1 bulan sekali: pasar di dekat daerah
perkantoran setiap akhir bulan
4.
Pasar tahunan→ setiap 1 tahun sekali: PRJ, pameran buku internasional,
Festival Sekaten, Festival Kutai
5. Pasar temporer→ ada momen
tertentu dan tidak rutin: pasar hewan Qurban, pasar murah HUT RI, Bazar, dll
Berdasarkan Wujudnya:
1. Pasar konkrit→ pembeli, penjual dan
barang yang diperdagangkan bertemu di tempat yang sama.
Contoh: warung makan, pasar
tradisional, swalayan, dll
2.
Pasar abstrak→ pembeli dan
penjual bisa bertemu langsung atau tidak, barang yang diperdagangkan tidak
berada di tempat. Contoh: bursa efek, pameran tekstil, pameran barang
ekspor-impor, pasar internasional
Berdasarkan luas
jangkauannya:
1.
Pasar lokal→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli dari satu
daerah/wilayah tertentu saja
2.
Pasar nasional→ pasar yg mempertemukan penjual dan pembeli dari
berbagai daerah/wilayah dalam suatu negara.
Contoh: pasar kayu putih di Ambon dan pasar tembakau di Deli
3.
Pasar internasional→ pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli dari berbagai Negara.
Contoh: pasar
tembakau di Bremen Jerman
Berdasarkan
hubungannya dengan proses produksi:
1.
Pasar Output/barang dan jasa→ pasar yg memperjualbelikan barang-barang
hasil produksi
2.
Pasar Input/faktor produksi→ pasar yg memperjual belikan faktor produksi (SDM, SDA, Modal, Skill)
Berdasarkan
bentuk/struktur:
1.
Pasar persaingan sempurna
yaitu pasar dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga penjual tidak dapat mempengaruhi
harga pasar.
Penjual pada pasar ini sebagai price taker /pengikut
harga
2. Pasar Monopili
yaitu pasar dimana
penawaran satu jenis barang / berjenis-jenis barang dikuasai satu perusahaan
saja.
Contoh: PLN memonopoli penyediaan
aliran listrik, PT Pos Indonesia memonopoli penjualan perangko.
Penjual disini sebagai price
makers/penentu harga
3. Pasar Monopolistik
yaitu pasar dengan
banyak penjual yang menawarkan barang-barang sejenis dengan ciri khas yang
berbeda.
Contoh: Industri
obat-obatan, Percetakan buku, Perusahaan pasta gigi, air minum
mineral, sabun, elektronik, dll
4. Pasar Oligopoli
yaitu pasar dimana penawaran
dikuasai beberapa penjual untuk suatu jenis barang.
Contoh: Industri telekomunikasi selular di Indonesia dikuasai
oleh Telkom, Indosat, Excelcomindo, Bakrie Telkom dan Mobile-8. Industri
otomotif dikuasai oleh PT Indomobil, PT Astra, PT Krama Yudha Berlian
5. Pasar Duopoli
yaitu pasar dimana
penawaran suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan saja.
Contoh: Jasa SLI (Sambungan Langsung
Internasional) hanya dilayani Telkom dan Indosat
6. Pasar Monopsoni
yaitu pasar dengan
hanya ada satu pihak pembeli sehingga memiliki kemampuan untuk menetapkan
harga.
Contoh: PT Kereta Api Indonesia penentu
peralatan dan perlengkapan kereta api di Indonesia
7. Pasar Duopsoni
yaitu pasar dimana
yang membeli suatu barang hanya dua perusahaan
Contoh: Telkom dan Indosat adalah dua
perusahaan pembeli infrastruktur telekomunikasi SLI di Indonesia
8. Oligopsoni
yaitu pasar dimana
pembeli suatu barang dilakukan oleh beberapa perusahaan (lebih dari dua)
Contoh: Telkom, Indosat, Bakrie Telkom,
Mobile-8 dan Excelcomindo adalah perusahaan pembeli infrastruktur
telekomunikasi selular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar