Kamis, 30 Oktober 2014

Proses Terjadinya Pelangi

Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi merupakan fenomena optik dan meteorologi yang menghasilkan spectrum cahaya yang hampir bersambung di langit apabila matahari bersinar setelah terjadinya hujan.
      Pelangi berupa lengkungan warna - warni dengan warna merah pada lengkungan paling luar dan warna ungu pada lengkungan paling dalam. Warna - warna pelangi adalah merah, orange, kuning, hijau, biru, indigo, dan ungu.
      Pelangi terjadi karena peristiwa pembiasaan sinar matahari oleh air hujan, oleh karena itu dapat dilihat setelah hujan turun. Bentuknya yang berupa lengkungan terjadi karena tetes air hujan di udara yang berbentuk bulat atau sfera. Namun biasanya bagian bawah pelangi terlindungi oleh bumi sehingga pelangi yang dapat dilihat hanya berupa lengkungan. Pelangi secara utuh dapat dilihat sedang berada di pesawat terbang yang mengudara.

Proses Terjadinya Pelangi
      Pelangi terjadi karena pembiasaan cahaya. Cahaya yang melewati dua medium yang berbeda akan mengalami pembiasaan dan perubahan arahnya. Pembelokan ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda ketika melalui medium yang berlainan.
      Hal itu juga yang menyebabkan cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya. Tetes air hujan berfungsi menyebarkan cahaya matahari sehingga terbentuk pelangi.

Jenis - Jenis Pelangi
1. Pelangi Primer
    Pelangi yang terjadi akibat satu pantulan air hujan. Pelangi primer memiliki warna yang terkuat dengan warna merah pada bagian luar dan pada bagian dalam berwarna ungu.
2. Pelangi Sekunder
    Terjadi pemantulan cahaya sebanyak dua kali atau lebih. Pelangi sekunder yang dihasilkan oleh dua pemantul akan terlijhat di langit di atas pelangi primer. Susunan warna pelangi sekunder merupakan kebalikan dari susunan warna pelangi primer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar